
Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).
Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank (2009).
Peta Monitoring untuk Hari Tanpa Hujan (HTH) BMKG pada gambar di atas, merupakan salah satu indikator awal terjadinya kekeringan meteorologis. Peta Monitoring untuk Hari Tanpa Hujan (HTH) di atas dirilis BMKG setiap sepuluh hari yaitu pada setiap tanggal 1, 11 dan 21.
Konsep Hari Tanpa Hujan (HTH)
Hari Tanpa Hujan atau disingkat HTH adalah hari di mana tidak terjadi hujan atau curah hujannya kurang dari 1 milimeter (<1 mm) secara berturut-turut yang dianalisis ke belakang sejak hari pengamatan terakhir, hingga didapati hari hujan terakhir [1].
Jika pada tanggal terakhir pengamatan tidak ada hujan, maka dihitung sesuai dengan kriteria HTH. Adapun tanggal pengamatan terakhir ditetapkan adalah setiap tanggal 10, 20 dan akhir bulan setiap bulannya.
Kriteria HTH
Kriteria yang digunakan dalam penyusunan peta monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) sebagai berikut:
- 1 – 5 HTH : Sangat Pendek
- 6 – 10 HTH : Pendek
- 11 – 20 HTH : Menengah
- 21 – 30 HTH : Panjang
- 31 – 60 HTH : Sangat Panjang
- >61 HTH : Kekeringan Ekstrim
- HH Masih ada hujan
Setiap kriteria Hari Tanpa Hujan (HTH) dalam peta monitoring diberi bullet dengan warna tertentu seperti yang terlihat pada Gambar 1 di atas.
Contoh perhitungan HTH adalah sebagai berikut:

Pada tabel di atas adalah data curah hujan harian pada tiga pos mulai 21 Juli dengan tanggal pengamatan terakhir pada 20 Agustus 2019.
Selanjutnya Hari Tanpa Hujan (HTH) pada masing-masing pos dihitung ke belakang sampai ditemukan tanggal dengan kategori Hari Hujan (HH). Maka:
- Pos 1 HTH hanya 1 hari yang artinya “sangat pendek”, karena pada tanggal 19 Agustus sudah merupakan hari hujan dengan curah hujan >= 1 mm.
- Pos 2 HTH mencapai 23 hari atau dengan kategori “panjang” di mana hari hujan baru ditemukan pada tanggal 28 Juli yaitu sebesar 16 mm.
- Pos 3 tidak terjadi HTH karena pada tanggal pengamatan terakhir yaitu 20 Agustus masih terjadi hujan >=1 mm, yaitu mencapai 26 mm.