Istilah Dan Pengertian Dalam Prakiraan Musim
Curah Hujan (mm)
Merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir.
Curah Hujan 1 (satu) millimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.
Curah Hujan Kumulatif (mm)
Merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut.
Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM).
Zona Musim (ZOM)
Adalah daerah yang pos hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode Musim Hujan dan Musim Kemarau.
Daerah yang pola hujannya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara Musim Kemarau dan Musim Hujan disebut Non ZOM.
Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan.
Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.
Awal Musim Kemarau
Ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Permulaan Musim Kemarau bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata - rata 1991 - 2020)
Awal Musim Hujan
ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.
Permulaan Musim Hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1991 - 2020).
Dasarian
Adalah rentang waktu selama 10 hari.
Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu:
Dasarian I:
(tanggal 1 sampai dengan 10)
Dasarian II:
(tanggal 11 sampai dengan 20)
Dasarian III:
(tanggal 21 sampai dengan akhir bulan)
Sifat Hujan
Merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode Musim Kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode (1991 – 2020).
Sifat Hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
Atas Normal (AN):
Jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata- ratanya
Normal (N):
Jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata- ratanya
Bawah Normal (BN):
Jika nilai curah hujan kurang dari 85 % terhadap rata-ratanya
Rata-rata curah hujan yang digunakan sebagai dasar penentuan curah hujan normal, menggunakan data periode 1991-2020.
Puncak Musim Hujan
merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.
Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim hujan adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
Puncak Musim Kemarau
merupakan periode dimana terdapat jumlah curah hujan terendah selama 3 (tiga) dasarian berturut-turut.
Jika 3 (tiga) dasarian tersebut berada pada bulan yang berbeda, bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
Jika terdapat minimal 3 (tiga) dasarian bernilai 0 mm, maka bulan yang dinyatakan sebagai puncak musim kemarau diambil di tengah periode tersebut.